Belajar brevet pajak A dan B boleh saja dilakukan oleh siapa saja tanpa terkecuali. Terlebih ini kan merupakan pelatihan.
Jadi siapapun boleh ikutan asalkan nanti mau mematuhi syarat dan ketentuan yang dimiliki oleh masing-masing penyedia pelatihan.
Perlu diketahui, Brevet sendiri terbagi menjadi beberapa jenis. Dan salah satu yang cukup populer adalah yang A dan B.
Makanya pada kesempatan kali ini, admin akan berfokus pada pembahasan kedua Brevet tersebut.
Jadi untuk yang tertarik untuk mengikuti pelatihannya, akan lebih baik kalau lihat dulu beberapa penjelasan yang akan kami bagikan.
Table of Contents
Brevet Pajak A Dan B
Perlu diketahui, penggunaan istilah โAโ dan โBโ ini dipakai bukan tanpa alasan. Sebab kenyataanya masing masing dari jenis Brevet ini memiliki perbedaan dalam hal materi pelatihan.
Jadi bisa dibilang antara yang mengikuti pelatihan brevet A dan Brevet B itu akan memiliki pemilihan materi yang berbeda.
So, buat yang mau tahu perbedaan materinya apa saja. Silahkan lihat beberapa penjelasan yang sudah kami persiapkan khusus di bawah ini.
Brevet A (Brevet Tingkat A)
Sesuai abjad, pelatihan Brevet A merupakan tingkatan kursus/ pelatihan pajak paling dasar. Sehingga jika Anda benar-benar pemula, mulai lah dari sini.
Tenang saja, mengingat ini adalah dasar, jadi sebagian besar tempat sertifikat brevet pajak yang diakui, pasti memiliki program yang tingkat A.
Alhasil kamu bisa dengan mudah menemukan tempat pelatihan yang ada disekitaran. Terus mengenai materi kepelatihan dasar yang dimaksud pada brevet A adalah sebagai berikut.
- Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
- Pajak PPh orang pribadi Pasal 21
- PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)
- Bea Meterai
- Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
Nah itulah beberapa daftar materi yang akan dipelajari oleh pendaftar sertifikat Brevet pajak A dan B untuk dengan ketentuan A-nya terlebih dahulu.
Bisa kita lihat sendiri, kalau materi-materi di atas memang familiar untuk kita baca. Karena memang kelas A ini kan sifatnya dasar.
Jadi yang dibahas juga yang familiar dan umum menjadi kewajiban tiap-tiap masyarakat.
Terus untuk yang butuh informasi tambahan, kami juga punya artikel tentang bagaimana cara mendapatkan EFIN pajak secara online yang benar.
Atau ada juga soal alur alur pemeriksaan pajak.
Brevet B (Brevet Tingkat B)
Karena โBโ ini adalah abjad yang setelah A, maka pada sertifikasi Brevet juga berposisi sebagai kelas dua. Yang mana ketika seseorang sudah pernah ikuti pelatihan A, bisa lanjutkan di B.
Apalagi berdasarkan informasi yang kami miliki, Brevet B ini memang untuk tingkatan kursus pajak yang isi pembahasannya berasal dari ketgori dasar sampai menengah.
Jadi kalian bisa meneruskan sertifikasi ini setelah mendapatkan yang A.
Tenang saja, Brevet B juga tersedia di banyak tempat sertifikat brevet pajak yang diakui. So, Anda tidak perlu khawatir dengan hal tersebut. Pasti akan menemukan tempatnya dengan mudah.
Lalu untuk daftar materi dari Brevet B, biasanya adalah sebagai berikut.
- Akuntansi Pajak
- Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak
- PPN (Pajak Pertambahan Nilai)
- PPh Badan (Pajak Penghasilan Badan)
- PPnBM
- Pemotongan dan Pemungutan PPh
- Pengisian SPT PPN dan PPh elektronik
Mulai ada istilah yang asing yah? Yah namanya juga kan tingkatan menengah, jadi wajar jika akan diberikan Pelajaran tentang ilmu-ilmu baru yang tidak diketahui orang awam.
Kemudian setelah melihat lihat tentang Brevet pajak A dan B ini, bagaimana pendapat kalian. Apakah mau mencoba ikut atau justru malah jadi berubah pikiran?
Kemudian untuk tambahan informasi, kalian bisa juga cek tentang Dividen bebas pajak atau soal fungsi surat setoran pajak.
Silahkan lihat penjelasannya kalau memang kepo dengan itu.
Apa Perbedaan Brevet AB dan Brevet C?
Tahukah kamu, selain Brevet pajak A dan B, ternyata ada juga yang C. Cuma menurut informasi yang kami miliki, untuk bisa mengikuti pelatihan C ini agak sulit.
Makanya pada poin ini akan dibahas mengenai apa perbedaan antara Brevet Pajak A dan B dengan C.
Dan ternyata, letak perbedaan paling mendasar ada di persyaratan keikutsertaan beserta materi yang akan di pelajari.
Yang mana untuk Brevet C, peserta harus memiliki pendidikan sebelumnya baik yang ada di sekolah maupun universitas atau pelatihan AB.
Mengapa bisa begitu? Karena Brevet C ini kan kategori materinya termasuk yang cukup sulit dan lebih tinggi dibandingkan Brevet Pajak A dan B.
Sehingga orang awam tidak boleh mengikutinya. Paling tidak ia harus ikutan Brevet AB dulu sebelum akhirnya mendaftar kepesertaan di C.
Jadi secara garis besar, bisa dibilang kalau A dan B itu bisa untuk orang awam. Sedangkan C tidak demikian, ia hanya boleh diikuti peserta khusus dengan persyaratan tertentu.
Kira-kira gitu aja sih yang dapat admin sampaikan, intinya semoga apa yang kami bagikan ini bisa menjadi tambahan referensi yah. Terima kasih.